Jakarta
Jam tangan merek Rolex itu tampak melingkar di tangan kanan Sekarmadji
Maridjan Kartosoewirjo yang diborgol. Menjelang eksekusi pada 12
September 1962, benda mewah itu dilepas oleh aparat.
Sekitar
sebulan kemudian, datang utusan Kodam Siliwangi ke kampung keluarga
Kartosoewirjo di Bojong, Desa Cisitu, Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa
Barat (Jabar). Utusan itu memberitahu bahwa eksekusi terhadap Imam
DI/TII di Jawa Barat itu sudah dilakukan.
Ia juga menyerahkan
barang-barang pribadi milik Kartosoewirjo, seperti baju, pipa rokok dan
jam tangan Rolex itu. Adalah Sardjono Kartosoewirjo, anak bungsu
Kartosoewirjo, yang beruntung mewarisi jam tangan itu.
Namun
sayang, meski disimpan dengan rapat di rumahnya, jam itu hilang karena
digondol pencuri. Bersama jam warisan itu, ada sebuah benda lagi yang
hilang. Sardjono mengakui itu cuma mainan anak-anak.
***
Tulisan lengkap Misteri Blue Diamond di Bawah Pohon Saninten
bisa dibaca di edisi terbaru Majalah Detik (edisi 42, 17 September
2012). Edisi ini mengupas tuntas fakta dibalik eksekusi Kartosoewirjo
dengan tema ‘Fakta Baru Eksekusi Kartosoewirjo’. Juga ikuti artikel lainnya yang tidak kalah menarik seperti rubrik hukum membahas maraknya terorisme amatiran ‘Seram, Masih Banyak Teman Si Amatiran’ Internasional ‘Dikecewakan Pemanasan Hong Kong’, rubrik gaya hidup ‘Ajari Si Kecil Hemat Listrik’ berita komik ‘Agus Marto Ngamuk’ rubrik seni dan hiburan dan review film “Mother’s Day”, WKWKWK ‘Patuh Buta pada Mertua’, serta masih banyak artikel menarik lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar