Sabtu, 09 Juni 2012

Kisah Tragis Kehidupan Morosini

- Gelandang Livorno, Piermario Morosini yang meninggal dalam sebuah pertandingan, Sabtu, 14 April 2012, ternyata memiliki sejarah kehidupan tragis. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Morosini semasa hidupnya harus mengalami kedukaan karena ditinggal oleh orang-orang yang ia kasihi.
Morosini menjadi yatim piatu sejak usianya belasan tahu. Ibunya meninggal pada tahun 2001 saat ia berusia 15 tahun. Dua tahun berselang, ayahnya meninggal dunia. Tidak hanya itu, adiknya juga belum lama ini meninggal dunia dengan cara tragis.
"Dia seorang pemuda yang tidak beruntung. Dia kehilangan kedua orang tuanya sejak remaja. Adik-adiknya memiliki cacat fisik. Salah satu adiknya baru-baru ini bahkan bunuh diri dengan melompat dari jendela," ujar Kepala Tim Yunior Atalanta, Mino Favini seperti dilansir Football Italia, Minggu, 15 April 2012.
Mino Favini memang cukup mengenal baik mendiang Morosini. Pasalnya, sebelum memperkuat Livorno dan Udinese, Morosini mengembangkan bakat sepakbolanya di bawah asuhan Favini pada akademi sepakbola Atalanta.
"Dia dibesarkan di Atalanta di bawah asuhan saya. Dia memiliki karir yang bagus dan dihormati oleh semua rekan tim. Kemana pun ia pergi, orang-orang selalu memujinya. Dia memiliki hati emas," ujar Favini.
"Dia adalah seorang pemuda yang fantastis yang selalu bergegas untuk membantu semua orang. Dia juga selalu berusaha membantu keluarganya. Sayang dia memiliki kehidupan yang tidak beruntung, dia adalah emas," lanjutnya.
Kesedihan juga dirasakan mantan rekan setim Morosini, Raffaele Schiavi yang segera mem-posting gambar wajah tersenyum Morosini di akun twitternya. Menurutnya, meski memiliki sejarah kehidupan tragis, Morosini selalu berusaha tersenyum dan tidak bersedih hati.
"Meskipun banyak permasalahan keluarga yang ia alami. Dia selalu memiliki senyum di wajahnya dan tidak pernah membiarkan masalah itu mengusiknya. Itulah cara yang saya inginkan untuk mengenangnya," ujar Schiavi.

Tidak ada komentar:

COUNTER EXTREME

Foto saya
anak jambi, paris, Indonesia